You are currently viewing Apis Mellifera, Lebah Madu Eropa Paling Unggul dan Produktif

Apis Mellifera, Lebah Madu Eropa Paling Unggul dan Produktif

Ada banyak sekali jenis lebah madu yang perannya sama-sama menghasilkan madu yang kaya akan manfaat dan khasiat. Tapi, Tahukah kamu? Ada salah satu lebah madu yang paling produktif dan sering laku di pasar madu. Lebah satu ini mempunyai hasil madu paling mendominasi pasar madu terutama di Indonesia.

Ketika kita jumpai dan bertanya pada para penjual madu, “Madu ini dari jenis lebah apa?” Hampir seluruh penjual madu menjawab yaitu dari jenis lebah Apis Mellifera.

Lebah madu Apis mellifera adalah lebah budidaya madu paling unggul. Selain menghasilkan madu yang melimpah, lebah ini juga sangat jinak (tidak mudah menyerang/menyengat) dan relatif mudah pemeliharaannya.

Lebah madu mellifera pada saat ini sangat mudah ditemukan di Jawa Tengah (Pati, Jepara, Batang, Boyolali, Semarang, Temanggung), di Jawa Timur (Malang, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Kediri), di Jawa Barat (Sukabumi), di Yogyakarta, dan di Papua (Wamena).

Madu yang dihasilkan dari jenis lebah ini sebenarnya bisa mencapai 60 kg/koloni/thn, dengan catatan bahwa tanaman pakan lebah memadai dan manajemen koloninya dilakukan secara tepat dan benar.

Panen lebah Apis mellifera memang sangat menarik, karena kita akan selalu bergerak berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya mengejar musim pembungaan tanaman pakan lebah. Karena itu, madu yang dihasilkan jenis lebah ini sering kali mengikuti musim bunga suatu daerah semisal madu pohon karet, pohon kopi, randu dan lain-lain.

Baca juga: Perbedaan Madu Mentah dan Olahan, Lebih Sehat yang Mana?

Ciri-ciri Lebah Madu Apis Mellifera

lebah apis mellifera lebah madu barat

Lebah apis mellifera memiliki ciri khas pada bentuk tubuh yang berbeda dengan jenis lainnya, dengan sifat yang berlainan pula, berikut ciri-ciri lebih jelas lebah mellifera:

  • Lebah apis mellifera memiliki panjang sayap 0,8-0,95 cm. Panjang belai 0,55-0,71 cm. Abdomen ke-6 tanpa ‘tomentum’.

  • Lebah mellifera memiliki tiga pasang atau segment dari bagian belakang abdomennya berwarna kuning.

  • Lebah mellifera memiliki sifat yang sangat sabar sehingga cukup mudah diternakan.

  • Pada ratu lebah apis mellifera memiliki warna merah kuning kecoklatan, lebah jantan berwarna lebih muda, yang sifatnya sangat aktif.

  • Lebah jenis ini terkenal sangat rajin dalam membersihkan sarangnya, sehingga terlihat tetap bersih dan jauh dari sumber penyakit.

  • Lebah ini sangat tahan terhadap serangan bakteri serta sangat pandai dalam membasmi hama ngengat malam.

  • Lebah madu ini memiliki produktivitas madu yang sangat tinggi.

Baca juga: Alergi Serbuk Sari – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

 

Klasifikasi Lebah Madu Apis Mellifera

Lebah apis mellifera terdiri dari tiga jenis yaitu Apis Mellifera, Apis Mellifera Adansonii dan apis mellifera indica. Berikut penjelasan klasifikasi lebah apis mellifera, beserta tempat hidup atau habitat lebah apis mellifera. Anda bisa mengetahui jenis-jenis lebah madu tersebut dari warna tubuhnya. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Lebah madu mesir memiliki rambut berwarna perak dan perut yang bersabuk kuning kemerahan.

  • Lebah madu ini berasal dari pulau malia, laut tengah, dengan bentuk fisik mirip dengan lebah jenis eropa namun memiliki warna hitam dengan rambut pada perut berwarna abu-abu.

  • Lebah ini tersebar luas dan mendiami daerah yang membentang dari laut tengah, afrika utara, melintasi gurun sahara hingga ujung afrika selatan. Jenis lebah ini memiliki ciri tidak akan mau memperbesar sarangnya sehingga produksi madunya cukup sedikit, namun kualitas madunya sangat baik.

Baca juga: Manfaat Madu Untuk Kecantikan, Mencerahkan Wajah Secara Alami!

Budidaya Lebah Madu Apis Mellifera

Budidaya lebah Apis Mellifera sangat terkenal di kawasan eropa. Sebagai lebah yang mudah dibudidayakan dengan hasil madu yang sangat tinggi mencapai 30-60 kg per tahun, bahkan sanggup memproduksi madu hingga 200 kg per tahun dengan syarat kawasannya yaitu pada kawasan yang banyak menyediakan nectar bunga sebagai sumber pakan lebah. Tidak hanya madu, tapi juga menghasilkan royal jelly, propolis, dan bee pollen.

Jumlah per koloni lebah ini terdiri dari 10.000-100.000 ekor lebah, terdiri dari satu ekor ratu lebah, 200-300 ekor lebah jantan dan sisanya adalah lebah pekerja. Biasanya lebah madu ini dipanen oleh orang dengan sarang yang berbingkai yang dapat diangkat dan dapat dipindahkan.

Peranan lebah mellifera sebagai serangga penyerbuk bunga yang sangat besar, sehingga dapat diandalkan sebagai penyerbuk bunga alam untuk meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.

Demikian, artikel ini yang membahas tentang “Lebah Apis mellifera.” Jika artikel ini sangat bermanfaat untuk anda, boleh share melalui media sosial. Siapa tahu itu ada yang ingin budidaya lebah Apis Mellifera. Terima kasih.

Leave a Reply