Menu Close

APA itu TEORI & KOMPONEN Teori?

APA itu TEORI?

“Theories are explanations of natural or social behavior, event, or phenomenon.
More formally, a scientific theory is a system of constructs (concepts) and propositions (relationships between those constructs) that collectively presents a logical, systematic, and coherent explanation of a phenomenon of interest within some assumptions and boundary conditions”
(Bacharach 1989)

Teori adalah PENJELASAN dari perilaku/kejadian/fenomena alam atau sosial. Sebuah TEORI ILMIAH adalah sebuah sistem yang berisi konsep-konsep dan hubungan antar konsep yang secara keseluruhan menjelaskan sebuah fenoena secara logis, sistematis, dan konsisten dengan beberapa Asumsi dan Batasan.

Definisi TEORI mirip juga disampaikan oleh:

Pernyataan Konsep-Konsep dan Hubungan antar Konsep-Konsep tersebut
yang menjelaskan Bagaimana dan/atau Mengapa sebuah Fenomena terjadi
(Gioia & Pitre, 1990)


Teori seharusnya Menjelaskan MENGAPA sesuatu terjadi, dan Bukan hanya Menggambarkan atau Memprediksikan.

Teori BUKAN IDEOLOGI yang harus diterima begitu saja. Teori harus masuk akal, konsisten, dan dapat dibuktikan.


Teori dapat bersifat IDIOGRAPHIC atau NOMOGRAPHIC

Idiographic theory adalah teori yang dikembangkan lebih untuk menjelaskan satu fenomena tertentu SPESIFIK untuk lingkungan/konteks Tertentu saja. Umumnya menyangkut fenomena-fenomena sosial (terdapat aspek manusia), yang bersifat subyektif, relatif, dan ada pengaruh budaya. Teori-teori yang bersifat Idiopgraphic ini umumnya ditemui di disiplin ilmu Humanity seperti Sejarah, Arkeologi, Antropologi, Bahasa, Hukum, Politik, Seni, Filosofi, dan Agama.

Nomographic theory adalah teori yang menjelaskan suatu fenomona tertentu di konteks yang lebih luas yang cenderung men-GENERALISASI. Umumnya menyangkut fenomena alam dan teori bersifat Nomographic ini banyak dijumpai di sisiplin Ilmu Natural Science seperti: Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, dan lainnya.


MANFAAT Teori?
Mengapa kita perlu merumuskan Teori. Berikut beberapa manfaat dan alasan perumusan Teori:

  1. memberikan Penjelasan Logis (masuk akal) tentang sebuah fenomena
  2. membantu memberi makna suatu fenomena/kejadian melalui analisis data empiris.
  3. mengidentikasi faktor/variabel/konsep (constructs) dan hubungan antar constructs yang perlu diteliti lebih lanjut.
  4. mengembangkan pengetahuan dengan melengkapi gap-gap pengetahuan yang masih ada atau mengevaluasi pemahaman atas fenomena sebelumnya.


BATASAN Teori

Setiap teori memiliki keterbatasan yakni teori umumnya dibangun dengan menyederhanakan fenomena dunia sesungguhnya yang sebenarnya kompleks dengan cara: menetapkan asumsi-asumsi, fokus pada aspek/variabel/faktor tertentu saja dengan meniadakan atau tidak mengamati aspek lainnya, mengambil data hanya pada periode tertentu saja (padahal data situasi sebenarnya sangat mungkin dinamis berdasar waktu), dan analisis hanya dari sudut pandang tertentu saja, hal-hal di atas menyebabkan sebuah teori tidak mampu menjelaskan Fenomena sesungguhnya secara lengkap.


KOMPONEN Teori

Saat kita membangun sebuat Teori, setidaknya terdapat 4 komponen yang harus kita tetapkan dalam Teori kita:

  1. Variabel/faktor/Konsep (Constructs): Konsep-konsep APA yang perlu ada untuk menjelaskan Fenomena?
  2. Hubungan antar konsep (Propositions): Bagaimana setiap konsep saling terkait satu sama lain?
  3. Logika (Logic): Penjelasan mengapa antar kosep memiliki hubungan?
  4. Batasan (Boundaries/Assumptions): Dalam konteks/situasi/batasan apa konsep dan hubungan antar konsep tadi benar terjadi, mencakup dalam konteks apa? siapa? kapan? di mana?

Keempat komponen teori tersebut harus kita identifikasi, rumuskan, dan tetapkan saat kita membangun sebuah teori.

Daftar Pustaka:

  1. Windelband, Wilhelm (February 1, 1998). “History and Natural Science”. Theory and Psychology. 8 (1): 5–22. doi:10.1177/095935439808
Post Disclaimer

Dilarang meng-copy-paste seluruh tulisan. Dipersilahkan apabila mengambil sebagian dari tulisan ini dan demi Etika Akademik mohon mencantumkan Judul Tulisan di Blog ini, Penulis Blog ini, Tahun Tulisan, Tanggal mensitasi, dan alamat tautan di SITASI dan/atau DAFTAR PUSTAKA tulisan anda. Terima Kasih semoga menjadi Ilmu yang Bermanfaat, aamiin.

2 Comments

  1. Pingback:MemBANGUN TEORI – Tony D. Susanto, Ph.D. (ITIL, COBIT, TOGAF)

  2. Pingback:MeNGUJI TEORI (theory TESTING) – Tony D. Susanto, Ph.D. (ITIL, COBIT, TOGAF)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *