Tradisi Unik Suku Maasai di Kenya: Pengantin Wanita Diludahi Sang Ayah Bentuk Cinta dan Keberuntungan

Tradisi Unik Suku Maasai di Kenya: Pengantin Wanita Diludahi Sang Ayah Bentuk Cinta dan Keberuntungan

Tradisi Unik Suku Maasai di Kenya: Pengantin Wanita Diludahi Sang Ayah Bentuk Cinta dan Keberuntungan.--Foto: Reuters/Baz Ratner

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setiap wilayah memiliki khasanah adat istiadat, tradisi, dan budaya yang unik, yang dijalankan sebelum atau sesudah upacara pernikahan.

Suku Maasai, yang terdapat di Kenya dan Tanzania, menarik perhatian dengan tradisi yang menciptakan rasa ingin tahu: mengapa mengadopsi pendekatan yang unik seperti itu?

Bayangkan, ketika seorang gadis suku Maasai menikah, tradisi unik muncul di mana ayah dari pengantin wanita meludahi putrinya. Meskipun terdengar aneh, pada hakikatnya ini adalah cara bagi mereka untuk memberikan berkat kepada putri mereka.

Berdasarkan laporan dari News Ncr, Suku Maasai dikenal dengan keragaman budaya, adat istiadat, dan tradisinya yang unik.

Namun, hal ini tidak berhenti di situ. Tradisi ini memiliki tempat istimewa pada hari pernikahan dan menjadi satu-satunya cara mereka mengucapkan perpisahan kepada orang yang mereka cintai atau menyatakan kasih sayang mereka.

Meskipun terlihat kontroversial, orang yang diberi ludah tersebut tidak merasa terhina atau tidak nyaman; sebaliknya, mereka merasakan rasa kebahagiaan.

BACA JUGA:Terungkap Alasan Masyarakat Tiongkok Suka Minum Air Panas, Simak Manfaatnya!

BACA JUGA:Kebakaran Hutan dan Lahan: Ancaman Global yang Memerlukan Tindakan Segera

Dalam upacara pernikahan suku ini, mahar dari pengantin wanita diberikan kepada keluarga pengantin pria. Setelahnya, kepala pengantin perempuan dicukur dan acara dihadiri oleh banyak anggota keluarga dari kedua belah pihak.

Kemudian, sang pengantin wanita akan berlutut di hadapan ayahnya sambil memohon restu dari para tetua. Di momen ini, sebagai bentuk berkat, ayah dan para tetua meludahi kepala dan dada pengantin wanita.

Tradisi ini diyakini membawa keberkahan bagi calon pengantin wanita. Lebih dari itu, kebiasaan ini tidak hanya terbatas pada upacara pernikahan, melainkan juga diterapkan saat kelahiran seorang anak.

Meskipun bagi beberapa orang kebiasaan ini mungkin tampak aneh, dalam pandangan masyarakat Maasai, meludah merupakan tanda kehormatan.

Bahkan ketika ada tamu asing yang mengunjungi, meludah dianggap sebagai tanda penghormatan, dan tamu tersebut disambut dengan merentangkan telapak tangan.

BACA JUGA:Tradisi Unik Presiden Amerika Memaafkan Kalkun, Kenapa, ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber