Rabu, 1 Mei 2024

Jelang HUT Polwan Ke-75, Kapolres Jepara: Hidupkan Gagasan RA Kartini dengan Kampung Kartini Tangguh

Ali Mustofa
- Kamis, 3 Agustus 2023 | 10:21 WIB
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membuka langsung diskusi ‘Curhat Bersama Polwan’ di Aula Mapolres Jepara, Rabu (2/8).   (Istimewa for Radar Kudus)
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membuka langsung diskusi ‘Curhat Bersama Polwan’ di Aula Mapolres Jepara, Rabu (2/8). (Istimewa for Radar Kudus)

 

 

JEPARA – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Polwan Ke-75, Polres Jepara menyelenggarakan ‘Curhat Bersama Polwan’ di Aula Mapolres Jepara, Rabu (2/8/2023). Kegiatan ini, dikemas dalam acara diskusi dengan sejumlah aktivis perempuan Jepara tentang "Kiprah dan Kesetaraan Gender Perempuan Jepara".

Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dengan menghadirkan narasumber eksternal, antara lain Santi Adriyani dari Pusat Studi Gender dan Anak Unisnu, Indria Mustika Sekretaris Yayasan Kartini Indonesia dan Hadi Priyanto pegiat budaya dan penulis buku.

Turut hadir juga, Wakapolres Jepara Kompol Berry, Pejabat Utama, perwakilan Bhayangkari Cabang Jepara dan Polisi Wanita (Polwan) Jajaran Polres Jepara.

Dalam sambutannya, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, tema kesetaraan gender ini sangat mengemuka dan menjadi perhatian bagi seluruh dunia yang dibahas dalam berbagai forum.

Tema ini salah satunya dilatarbelakangi oleh masih adanya kasus-kasus diskriminatif yang bahkan berujung pada kekerasan terhadap wanita dengan didominasi diantaranya adalah kekerasan seksual, fisik maupun psikis.

"Dalam arahan pada Hari Perempuan Internasional tahun 2021, Bapak Presiden RI menyampaikan bahwa di dunia yang kian terbuka dan modern, setiap orang, laki-laki atau perempuan, punya kesempatan yang sama untuk mengambil peran dan menggapai impian. Semua setara memberi warna bagi peradaban," ungkap Kapolres Jepara.

Mantan Kapolres Sukoharjo ini menjelaskan, di Indonesia sendiri, peran perempuan sudah sangat terlihat, bukan dari zaman sekarang namun sudah dari zaman penjajahan. Kita melihat pahlawan-pahlawan perempuan yang berjuang bukan hanya berpangku tangan di belakang dapur, namun turun langsung, seperti R.A. Kartini yang berasal dari Jepara.

Selain itu, Kapolres Jepara juga menjelaskan mempunyai cara kreatif dalam mengurai persoalan- persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Jepara. Salah satunya dengan mencoba menghidupkan spirit dan gagasan R.A. Kartini dengan menggagas berdirinya Kampung Kartini Tangguh di Jepara.

Tujuannya untuk melakukan pendekatan budaya dalam mengatasi persoalan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Pada kesempatan ini, AKBP Wahyu menjelaskan tentang gagasan dan bahkan latar belakang Kampung Kartini Tangguh.

Menurut Lulusan S2 dari Macquarie University Sydney Australia ini, Jepara memiliki tiga tokoh perempuan yang luar biasa yaitu Ratu Shima, Ratu Kalinyamat dan R.A. Kartini. “Beliau telah menjadi kekuatan kultural masyarakat Jepara,” ujarnya.

Namun ironisnya, angka-angka persoalan sosial dan hukum yang menyangkut perempuan dan anak terus saja meningkat. “Karena itu untuk mengatasi persoalan tersebut tidak cukup dengan pendekatan hukum. Pendekatan budaya juga harus diperhatikan,” katanya.

Halaman:

Editor: Ali Mustofa

Tags

Terkini

X