Untung Rugi Pria Punya Jenggot: Jorok sampai Mati Muda

tim | CNN Indonesia
Selasa, 02 Nov 2021 15:31 WIB
Buat pria, jenggot bisa jadi lambang maskulinitas. Namun buat beberapa wanita, jenggot pria kerap dituduh jadi sarang bakteri dan 'mengganggu' pemandangan.
Buat pria, jenggot bisa jadi lambang maskulinitas. Namun buat beberapa wanita, jenggot pria kerap dituduh jadi sarang bakteri dan 'mengganggu' pemandangan. (muratkalenderoglu/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Buat pria, jenggot bisa jadi lambang maskulinitas. Namun buat beberapa wanita, jenggot pria kerap dituduh jadi sarang bakteri dan 'mengganggu' pemandangan.

Penelitian menunjukkan bahwa pria berjenggot terlihat lebih menarik, terlindungi dari penyakit tertentu, dan menunjukkan rasa maskulinitas yang tenang namun percaya diri. Memang tak semua pria suka punya kumis juga jenggot. Tapi jika Anda termasuk pecinta kumis dan jenggot, berarti Anda harus ekstra hati-hati untuk menjaganya.

Peneliti menyebutkan ada beberapa manfaat dan kerugian pria berjenggot, simak berikut ini: 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jenggot mungkin terlihat bersih, tapi...

Jenggot itu kotor, mungkin sekilas terlihat bersih karena dirawat. Tapi jangan tertipu, juru bicara dari lab Quest Diagnostics di Albuquerque memberitahu reporter bahwa beberapa sukarelawan berjenggot memiliki sejumlah kotoran di jenggot mereka.

ADVERTISEMENT

Penelitian yang lebih baru telah menemukan bahwa jenggot memiliki lebih banyak bakteri daripada anjing, jadi memiliki jenggot mungkin memerlukan waktu ekstra di kamar mandi atau pembersihan ekstra.

Sebuah penelitian baru-baru ini di New Mexico di mana mereka menemukan jejak bakteri enterik, jenis yang biasanya ditemukan dalam kotoran, pada sampel jenggot secara acak.

2. Jenggot melindungi pria dari kanker kulit

Mengutip Fatherly, jenggot dapat melindungi pria dari paparan sekitar 90 persen sinar ultraviolet yang berbahaya, menurut penelitian dari University of Queensland di Australia.

Hal ini pula yang menyebabkan pria berjenggot mungkin kurang rentan terhadap kanker kulit, setidaknya pada bagian wajah dan leher yang sangat spesifik.

"Jenggot tidak akan pernah seaman tabir surya, tetapi jenggot tentu merupakan faktor dalam menghalangi sinar UV," penulis studi Alfio Parisi, dekan untuk sekolah Kesehatan, Teknik dan Ilmu Pengetahuan, mengatakan kepada The Independent.

Pria berjenggot mungkin membutuhkan sedikit tabir surya daripada rekan-rekan mereka yang tidak memiliki rambut wajah, mereka masih berisiko mengalami luka bakar di bagian tubuh lainnya, dengan penekanan khusus pada hidung dan telinga.

3. Pria berjenggot lebih menarik

Wanita mungkin menganggap pria berjenggot lebih menarik, menurut penelitian, namun ini tergantung pada apakah ayah si wanita berjenggot atau tidak.

Para ilmuwan menduga ini mungkin ada hubungannya dengan jejak seksual, atau teori bahwa preferensi pasangan masa depan terbentuk pada usia muda dan dimodelkan setelah orang tua.

4. Terlihat lebih macho

Pria dengan jenggot mungkin terlihat lebih dewasa dan memiliki status sosial yang lebih tinggi, menurut sebuah penelitian. Ada juga bukti bahwa pria berjenggot lebih dominan. Pria berjenggot juga tampaknya dianggap menggambarkan maskulinitas.

5. Pria berjenggot rentan mati muda

Satu studi menemukan bahwa jarang mencukur jenggot dikaitkan dengan kematian dini dari semua penyebab, terutama penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dimuat dalam American Journal of Epidemiology. 

Para peneliti menduga bahwa peningkatan risiko kematian ini terutama disebabkan oleh perbedaan gaya hidup, karena pria berjenggot disebut cenderung lebih pendek, lebih kecil kemungkinannya untuk menikah, mengalami lebih jarang orgasme, dan lebih rentan untuk merokok. Namun, mungkin ada faktor hormonal yang berperan.

(chs/chs)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER