Bisakah Kura-kura Hidup tanpa Cangkangnya?

Bisakah Kura-kura Hidup tanpa Cangkangnya?

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 16 Jun 2023 12:00 WIB
TOKYO, JAPAN - SEPTEMBER 16: An African tortoise named Bon-Chan walks with Hisao Mitani, not pictured, on the street on September 16, 2022 in Tokyo, Japan. Bon-chan, the 26-year-old tortoise who is cared for by 69-year-old funeral director Mitani, has become an internet sensation after starring in a viral tiktok video that has gained over seven million views since it was released, making both Mitani and Bon-chan tiktok celebrities. (Photo by Tomohiro Ohsumi/Getty Images)
Apakah kura-kura bisa hidup tanpa cangkang? Foto: Getty Images/Tomohiro Ohsumi
Jakarta -

Cangkang kura-kura dikenal sebagai "rumah" dan alat sebagai perlindungan mereka. Faktanya, hewan ini bergantung sepenuhnya kepada cangkang untuk tetap bertahan hidup.

Dikutip dari Science ABC, kura-kura lazimnya memiliki cangkang besar yang keras dan melengkung kukuh. Fungsi cangkang kura-kura adalah memberi perlindungan dari kondisi alam dan predator yang mengincar.

Namun berbeda dengan kura-kura darat, penyu memiliki cangkang yang licin dan tidak terlalu bulat. Fungsinya agar mereka bisa berenang dengan lancar dan efisien di tengah arus laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisakah kura-kura penyu hidup tanpa cangkang mereka?

Kura-kura tanpa Cangkang

Faktanya, cangkang kura-kura adalah bagian tubuh yang memiliki tulang rusuk, tulang belakang, dan klavikula (setaran tulang selangka). Karena itu, kura-kura tidak bisa dipisahkan cangkangnya.

ADVERTISEMENT

Kura-kura akan merasakan sakit yang luar biasa jika cangkangnya pecah. Rasa sakitnya seperti manusia mengalami tempurung lutut atau tulang yang patah.

Sebagai tulang, cangkang adalah jaringan yang hidup. Kerusakan pada strukturnya dapat membuatnya rentan terhadap infeksi bakteri, jamur, atau virus dan membahayakan kehidupannya. Cangkang yang pecah atau berlubang berisiko mengganggu pertumbuhan kura-kura dan membuatnya rentan terhadap penyakit.

Kerusakan cangkang dapat terjadi antara lain karena kekurangan kalsium dan sinar matahari (kekurangan vitamin D). Cangkang kura-kura dapat sembuh seiring waktu, meski lebih baik tetap segera diobati.

Cangkang: Bagian Rangka Kura-kura

Cangkang kura-kura terdiri dari dua bagian dan lebih dari 50 tulang kulit. Cangkang yang berbentuk seperti kubah memiliki tulang rusuk dan tulang belakang.Sedangkan cangkang bawahnya yang menutupi perut memiliki beberapa tulang rusuk dan bergabung dengan klavikula (seperti tulang selangka).

Di antara kedua bagian cangkang, ada struktur engsel yang memudahkan kura-kura keluar-masuk cangkangnya.

Menariknya, setiap cangkang pas di badan tiap kura-kura dan punya ciri khas masing-masing. Lapisan terluar cangkang kura-kura berbahan dasar keratin. Dari sini, muncul pola cangkang yang khas dan lapisan perlindungan ekstra.

Pada dasarnya, kura-kura lahir dengan cangkang mereka dan akan terus bertumbuh secara proporsional. Pada saat muda, cangkang kura-kura lebih lunak tetapi tetap memberi mereka perlindungan.

Ketika tumbuh dewasa, lapisan-lapisan cangkang akan mengeras. Bentuknya jadi terlihat lebih besar dan kuat.

Salah satu alasan kuat mengapa kura-kura memiliki cangkang adalah sebagai alat perlindungan bagi tubuh yang rentan. Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa kura-kura menumbuhkan cangkang agar bisa menggali lebih efisien.

Para ilmuwan juga berhipotesis bahwa nenek moyang kura-kura menggali sendiri jalan mereka dari darat ke laut, sehingga bisa lolos dari era kepunahan massal pada periode Permian atau Triassic. Namun kini, fungsi cangkang berevolusi menjadi bak baju zirah hewan tersebut.

Nah itulah penjelasan tentang kura-kura bila hidup tanpa cangkang. Nah, jaga kura-kura dan penyu di sekitarmu dari kerusakan cangkangnya ya, detikers!



Simak Video "Raup Omzet Puluhan Juta Sebulan dari Bisnis Sulcata"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia