Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung, Beserta Perbedaannya

Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung, Beserta Perbedaannya

Nimas Ayu - detikEdu
Senin, 04 Des 2023 05:30 WIB
Ilustrasi Menulis
Foto: annazuc/Pixabay/Ilustrasi menulis kalimat langsung dan tidak langsung
Jakarta -

Suatu teks bacaan seperti cerpen atau novel seringkali memiliki tulisan dalam bentuk kalimat langsung dan tidak langsung. Kedua kalimat tersebut digunakan bersamaan untuk membuat suatu teks lebih enak dibaca dan tidak membuat pembaca jenuh.

Kalimat langsung dan tidak langsung memiliki karakteristiknya masing-masing dalam penggunaannya. Lantas seperti apa perbedaan antara kedua kalimat itu? Berikut penjelasannya,

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung dan tidak langsung sangat umum digunakan dalam suatu teks bacaan, salah satunya yang sering dijumpai adalah pada cerpen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 1 katya Yohanni Johns, kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan apa yang diujarkan orang secara cermat. Kalimat langsung ini dapat berupa kalimat tanya, berita, atau kalimat perintah.

Sementara kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berisi ungkapan apa yang diujarkan orang. Dalam hal ini, kalimat tidak langsung semuanya berupa kalimat berita.

ADVERTISEMENT

Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya. Dalam menulis suatu cerita, seperti cerpen, dongeng, atau novel, penyusunan kalimat langsung dan tidak langsung merupakan hal yang penting.

Dikutip dari buku "Kiat Menulis untuk Generasi Milenial" oleh Herry Prasetyo, penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, biasanya dapat dikombinasikan untuk menciptakan tulisan yang lebih enak untuk dibaca.

Namun, tidak disarankan untuk menulis terlalu banyak kalimat langsung atau tidak langsung pada suatu karangan. Sebab, akan lebih efektif jika membuat beberapa kalimat tidak langsung dan diselingi dengan kalimat langsung.

Adapun untuk sedikit banyaknya kalimat tersebut dapat disesuaikan pada panjang pendeknya suatu karangan.

Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Untuk dapat membedakan bentuk antara kalimat langsung dan tidak langsung, maka kamu dapat mengamati dalam contoh kalimat berikut:

Contoh Kalimat Langsung

Kalimat langsung memiliki bentuk seperti contoh di bawah ini:

1. Ayah berkata, "Antarkan paket ini ke tempat jasa pengiriman!"

2. "Ayo, anak-anak, duduk dengan rapi, ya!" ucap Bu Guru.

3. "Kak, kau dipanggil Ibu," kata Heni, "disuruh membeli makanan."

4. "Apakah ini nasibku?"

5. "Jika aku bisa mengubah langit yang hitam itu menjadi terang maka aku ubah saat ini juga,"

6. Risa bertanya, "Siapa yang menyembunyikan sepatuku?"

7. "Aku tidak tahu," jawab Ganjar.

8. "Angkat barang itu," perintahnya, "letakkan di dapur!"

9. "Aku bosan," jawab Kelinci kecil.

10. "Adi, tunggu!" panggilku.

Contoh Kalimat Tidak Langsung

Sedangkan contoh kalimat tidak langsung adalah sebagai berikut:

1. Ayah menyuruhku untuk mengantarkan paket ini ke tempat jasa pengiriman.

2. Bu Guru menyuruh anak-anak untuk duduk dengan rapi.

3. Heni mengatakan bahwa kakak dipanggil ibu untuk menyuruhnya membeli makanan.

4. Pada saat pencanangan Program Kali Bersih, Gubernur mengatakan secara bersama-sama kita semua harus menjaga kebersihan kota.

5. Kemarin siang, Gubernur meresmikan penggunaan busway.

6. Kelinci kecil mengatakan bahwa ia sedang bosan.

7. Aku memanggil Adi agar menungguku.

8. Ibu berkata bahwa Wisnu adalah anak yang baik.

9. Pak Guru berkata bahwa kami harus mengerjakan tugas ini.

10. Ida mengatakan bahwa adiknya juara satu.

Struktur Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Setelah melihat dan memahami bentuk dari kalimat langsung serta kalimat tidak langsung, maka dapat diketahui bahwa kedua kalimat tersebut memiliki bentuk penulisan atau struktur yang berbeda.

Pada kalimat langsung, dalam menuliskannya perlu memperhatikan susunan yang bisa dijadikan sebagai pedoman.

Dikutip dari buku "Be Smart Bahasa Indonesia" karya Ismail Kusmayadi, dkk, berikut susunan kalimat langsung adalah:

1. Pengiring-kutipan
2. Kutipan-pengiring
3. Kutipan-pengiring-kutipan

Kalimat pengiring ditulis tanpa diberi tanda petik dan letaknya di belakang petikan dengan diawali huruf kapital. Sedangkan kalimat petikan atau kutipan diberi tanda petik ("...") dan selalu diawali dengan huruf kapital.

Sedangkan pada kalimat tidak langsung, struktur penulisannya tidak perlu kalimat kutipan atau pengiring. Sehingga dalam penulisannya tidak menggunakan tanda petik dan bisa ditambahkan dengan kata "bahwa" untuk memberi keterangan subjek mengatakan sesuatu, sebagaimana dikutip dari situs SDN 006 Batam.

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung dan tidak langsung dapat dibedakan satu sama lain dengan melihat ciri-ciri dari kedua kalimat tersebut. Berikut ini ciri-ciri kalimat langsung:

1. Menggunakan tanda petik ("...") dalam penulisannya.
2. Untuk bagian kutipan bisa berupa kalimat berita, kalimat perintah, dan kalimat tanya.
3. Untuk kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip, itu tetap.
4. Untuk intonasi bagian yang dikutip, lebih tinggi daripada bagian lainnya.
5. Bersifat lebih dramatis

Kemudian kalimat tidak langsung juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat langsung, sebagai berikut:

1. Tidak menggunakan tanda petik dalam penulisannya.
2. Menggunakan kata tugas seperti bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
3. Untuk kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip, itu mengalami perubahan.
4. Bagian intonasi juga cenderung mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
5. Tidak menirukan atau mengucapkan perkataan dari penutur.



Simak Video "Alasan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO"
[Gambas:Video 20detik]
(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia