Guntur Siregar
JAKARTA – Mantan Sekretaris Jenderal Ormas Projo (Pro Jokowi) Guntur Siregar mengapresiasi dan mendukung lahirnya relawan Projo Ganjar yang mendukung Capres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
“Projo itu tidak bisa dipisahkan dari PDI Perjuangan karena memang lahirnya dari rahim PDIP. Itu sejarahnya. Jangan melupakan sejarah (jasmerah), ” kata Guntur Siregar kepada Harianindonesia.id Selasa kemarin di Jakarta.
“Saya mengapresiasi teman-teman relawan Projo Ganjar yang dipimpin Haposan Situmorang dan Sunggul Hamonangan Sirait yang mau deklarasi hari (Rabu) ini di hotel Bumiyata Depok. Projo Ganjar itu riil ruhnya projo,” kata aktivis pergerakan 1998 ini.
Guntur menjelaskan, Relawan Projo lahir dari rahim PDIP yang saat itu mencalonkan Jokowi Presiden 2014. Saat itu setiap yang mau anggota atau pengurus Projo harus memiliki kartu PDIP.
“Ini yang tidak diketahui oleh saudara Panel Barus yang mengaku sebagai Bapilpres Projo Budi Arie. Menurutku terlalu naif Projo Budi Arie yang menuduh Projo Ganjar palsu. Lupa mereka sejarah lahirnya Projo seperti apa. Itu banyak teman-teman kader PDIP yang jadi pengurus,” jelasnya.
Ia meminta Ketua Umum DPP Projo Budi Arie dan pengurusnya tidak melupakan sejarah berdirinya relawan Jokowi yang dilahirkan dari rahim PDIP ini.
“Saya sendiri terlibat bagaimana teman-teman pengurus DPP Projo harus mendapatkan kartu anggota PDIP, saya urus di DPC PDIP Jakarta Timur. Itu salah satu kesaksianku. Saya berharap tenan teman Projo supaya jangan lupa sejarah Projo,” papar Guntur.
Kata Guntur, banyak yang berjasa membesarkan Projo namun disingkirkan oleh oknum tertentu di organ nrelawan Jokowi ini.
“Kasihan banyak yang berkeringat untuk membesarkan Projo. Jangan juga ada yang paling mengklaim membesarkan Projo. Panel Barus itu masuk Projo ketika Projo sudah stabil dan besar. Dia naik di jalan,” jelasnya.
Guntur Siregar mengingatkan, semua pengurus Projo Ganjar adalah pendiri dan pengurus Projo asli. “Jadi kalau sekarang mereka mendeklarasikan Projo Ganjar itu tidak boleh dilarang apalagi dituduh palsu, ” katanya.
Guntur Siregar yang kini menakhodai Bronies (Bro Anies) relawan capres Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mengaku senang Projo ada di berbagai kubu capres.
“Jadi kalau saya juga mau membuat Projo Anies yang tergabung di relawan BroNies supaya teman-teman jangan iri dan marah kebakaran jenggot. Sudahlah, Jokowi sudah habis masa kepemimpinannya tahun 2024. Rakyat Indonesia sudah butuh perubahan dan perbaikan, ” katanya.
Guntur mengingatkan, kalau Projo Budi Ari pada akhirnya mendukung Capres Prabowo Subianto silahkan saja. “Tinggal ganti namanya dari Projo Budi Ari menjadi Projo Prabowo. Gitu aja kok repot, ” kata Guntur tertawa. (Awe)
