sosmed sosmed sosmed sosmed
get app

Kisah Inspiratif Pemilik Rocket Chicken, Dulu Cleaning Service Kini Punya 1.030 Gerai

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
29/08/2022 09:43 WIB
Kisah inspiratif pemilik Rocket Chicken, Nurul Atik, sangat menarik untuk dikulik. Dari seorang petugas cleaning services kini Nurul Atik memiliki 1.030 gerai.
Kisah Inspiratif Pemilik Rocket Chicken, Dulu Cleaning Service Kini Punya 1.030 Gerai. (Foto: MNC Media)
Kisah Inspiratif Pemilik Rocket Chicken, Dulu Cleaning Service Kini Punya 1.030 Gerai. (Foto: MNC Media)

IDXChannelKisah inspiratif pemilik Rocket Chicken, Nurul Atik, sangat menarik untuk dikulik. Waralaba makanan cepat saji dengan menu utama ayam goreng ini berhasil menjadi waralaba yang besar di Indonesia. 

Siapa sangka, seseorang yang dulunya hanya petugas cleaning service mampu meraih keberhasilan membangun jaringan bisnis waralaba ayam goreng hingga memiliki lebih dari 1.030 gerai ini. 

Bagaimana perjalanan dan tangan dingin Nurul Atik mendirikan Rocket Chicken? IDXChannel mengulas kisah inspiratif pemilik Rocket Chicken ini sebagai berikut. 

Kisah Inspiratif Pemilik Rocket Chicken

Pemilik Rocket Chicken, Nurul Atik menjadi inspirasi banyak orang terutama bagi para pengusaha pemula yang baru merintis bisnisnya. Bagaimana tidak, Nurul Atik berhasil mengukir cerita sukses sebagai seorang cleaning service yang berhasil menjadi pendiri dan pemilik waralaba makanan cepat saji Rocket Chicken yang sangat populer di Indonesia. 

Nurul Atik bekerja sebagai petugas cleaning service di salah satu restoran cepat saji ternama yakni California Fried Chicken (CFC) di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1986. Pria kelahiran 25 Juni 1966 ini bahkan terpaksa mengubur mimpinya untuk melanjutkan sekolah lantaran kesibukannya bekerja. 

Sebagai seorang petugas kebersihan, gajinya tentu saja terbilang pas-pasan. Ia menerima upah sekitar Rp35.000 per bulan yang kemudian dibaginya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya seperti biaya makan, transportasi, hingga biaya kos. Untuk menghemat uang transportasi, ia juga memilih berjalan kaki ke tempat kerjanya. Meski gajinya pas-pasan, Nurul Atik tetap semangat bekerja dan tidak lantas bermalas-malasan. 

Berkat kerja keras dan kinerjanya yang baik, Nurul Atik kemudian mendapat kesempatan untuk naik jabatan menjadi kasir selama enam bulan. Ia kemudian dipercaya untuk menjadi supervisor hingga naik menjadi manajer. Kariernya di CFC Semarang ini terbilang melejit sebab tak butuh waktu lama hingga ia dipercaya menjadi manajer area. Kurang lebih 10 tahun ia bekerja di restoran cepat saji ini hingga akhirnya ia memutuskan keluar. 

Mulai Mengembangkan Usaha Sendiri

Setelah 10 tahun bekerja di CFC, Nurul Atik mantap memutuskan keluar dan mengembangkan usaha sendiri. Berbekal pengalamannya selama 10 tahun, ia dan rekannya mendirikan sebuah restoran cepat saji sendiri. Usaha yang memiliki menu utama ayam goreng tersebut dinamakan Quick Chicken. Bisnis tersebut berkembang dengan baik. Meski demikian, Nurul Atik kemudian mengundurkan diri dari bisnis ini. 

Halaman : 1 2