Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Kura-kura Darat yang Perlu Diketahui Sebelum Memeliharanya

Kompas.com - 21/07/2022, 15:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKura-kura terbagi dalam dua jenis, yakni kura-kura air dan kura-kura darat. Keduanya sama-sama bisa dipelihara meski habitatnya berbeda. 

Untuk kura-kura darat, misalnya, hidup di darat. Namun, bisa masuk ke air jika ingin minum atau membasahi tubuhnya.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kura-kura Air dan Kura-kura Darat

Namun, kura-kura darat memiliki bentuk tempurung yang berbeda dari kura-kura air. Kura-kura darat memiliki tempurung yang mirip setengah bola atau berbentuk kubah sehingga lebih melengkung.

Nah, jika tertarik memelihara kura-kura darat, ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui agar bisa memberi kebutuhan yang sesuai dan menghindari kesalahan seperti berikut ini. 

Baca juga: 5 Hewan Eksotis yang Cocok Dipelihara di Apartemen

Kura-kura darat berbeda dengan kura-kura air

Ilustrasi kura-kura.SHUTTERSTOCK / My Good Images Ilustrasi kura-kura.

Dikutip dari Mental Floss, Kamis (21/7/2022), kura-kura (turtle) mengacu pada reptil bercangkang apa pun yang termasuk dalam ordo Chelonii.

Namun, kura-kura (tortoise) lebih spesifik mengacu pada kura-kura darat, kecuali untuk kura-kura kotak (box turtle)—kura-kura asal Amerika Utara yang merupakan anggota dari keluarga kura-kura air (Emydidae).

Kura-kura darat biasanya herbivora dan tidak bisa berenang. Satu cara mudah membedakan kura-kura darat dan air adalah bentuk kaki dan cangkang. 

Kura-kura darat memiliki kaki yang gemuk seperti kaki gajah serta cangkang berbentuk kubah dan lebih berat.

Sedangkan kyra-kura air memiliki sirip atau kaki berselaput dengan cakar panjang serta cangkangnya lebih rata dan ramping.

Baca juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Memelihara Kura-kura

Sekelompok kura-kura darat disebut creep

Sekelompok kura-kura darat disebut dengan creep. tapi ini jarang terlihat lantaran kura-kura adalah hewan penyendiri. Beberapa induk kura-kura darat sangat melindungi sarangnya, tetapi tidak merawat anaknya setelah menetas.

Menginspirasi militer Romawi kuno

Kura-kura jenis Sulcata berasal dari Gunung Sahara yang ada di penangkaran Nyandu Orto Turtle Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/3/2021). Penangkaran ini sengaja dibuat oleh Andre Salim sebagai peternakan untuk mengembang biakan kura-kura asal Afrika. Kura-kura ini pun dijual seharga Rp 1,3 juta untuk ukuran 5cm.KOMPAS.com/ AJI YK PUTRA Kura-kura jenis Sulcata berasal dari Gunung Sahara yang ada di penangkaran Nyandu Orto Turtle Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/3/2021). Penangkaran ini sengaja dibuat oleh Andre Salim sebagai peternakan untuk mengembang biakan kura-kura asal Afrika. Kura-kura ini pun dijual seharga Rp 1,3 juta untuk ukuran 5cm.

Selama pengepungan, militer Romawi kuno akan membentuk formasi testudo. Formasi ini diberi nama berdasarkan nama latin untuk kura-kura darat.

Para pasukan akan membentuk barisan dan memegang perisai di depan atau atas kepala untuk melindungi unit sepenuhnya. 

Baca juga: 5 Jenis Reptil Amfibi yang Cocok Jadi Hewan Peliharaan Anak-anak

Memiliki eksoskeleton dan endoskeleton

Kura-kura darat adalah hewan unik lantaran memiliki eksoskeleton (kerangka luar pelindung tubuh) dan endoskeleton (kerangka internal). 

Cangkangnya memiliki tiga bagian utama, yakni karapas atas, plastron bawah, dan jembatan yang menyatukan keduanya.

Meski tidak terlihat, tetapi setiap kura-kura darat memiliki tulang rusuk, tulang selangka, dan tulang belakang di dalam cangkangnya.

Baca juga: Panduan Sebelum Memilih Kura-kura Sebagai Hewan Peliharaan

Warna cangkang menandakan asalnya

Ternyata, warna cangkang kura-kura darat dapat menandakan asal-usulnya. Untuk kura-kura dengan cangkang verwarna lebih terang, ini berasal dari daerah bersuhu panas.

Tidak bisa berenang

Kura-kura Gurun Sahara atau yang sering disebut Sulcata yang berada di penangkaran Nyandu Orto Turtle Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/3/2021). Reptil dengan nama latin Centrochelys Sulcata ini sengaja dikembang biakan untuk dijual karena peminatnya tinggi. Satu ekor kura-kura berukuran 5 cm dijual dengan harga Rp 1,3 jutaKOMPAS.com/ AJI YK PUTRA Kura-kura Gurun Sahara atau yang sering disebut Sulcata yang berada di penangkaran Nyandu Orto Turtle Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/3/2021). Reptil dengan nama latin Centrochelys Sulcata ini sengaja dikembang biakan untuk dijual karena peminatnya tinggi. Satu ekor kura-kura berukuran 5 cm dijual dengan harga Rp 1,3 juta

Kura-kura darat tidak bisa berenang, tetapi dapat menahan napas untuk waktu cukup lama serta sangat toleran terhadap karbon dioksida.

Kura-kura darat harus mengosongkan paru-parunya sebelum memasuki cangkang. Kamu akan sering mendengar kura-kura mengembuskan napas ketika terkejut dan memutuskan bersembunyi.

Baca juga: Sebelum Memelihara, Cari Tahu Makanan untuk Deretan Reptil Berikut Ini

Cangkangnya sensitif

Cangkang kura-kura darat memiliki ujung-ujung saraf. Ini adalah bagian tubuh yang sensitif karena kura-kura darat bisa merasakan setiap sentuhan sama dengan kulit hewan peliharaan lain.

Sulcata adalah jenis yang paling populer

Kura-kura darat jenis sulcata adalah pilihan yang paling populer dijadikan hewan peliharaan. Ini juga menjadi salah satu jenis kura-kura darat yang terbesar di dunia.

Kura-kura sulcata juga berhasil menduduki peringkat ketiga, tepat di belakang kura-kura raksasa jenis lainnya yakni Galapagos dan Aldabra. Sulcata bisa hidup lebih dari 100 tahun dan beratnya mencapai 90 kilogram.

Baca juga: 7 Reptil Lucu Ini akan Membuatmu Ingin Memeliharanya

Indra penciumannya berada di leher

Sama dengan reptil lainnya, kura-kura darat bisa mendeteksi bau melalui organ vomeronasal atau organ Jacobson yang berada pada atap mulutnya.

Begitu pun, alih-alih menjentikkan lidah, kura-kura darat memompa tenggorokan untuk mengedarkan udara melalui hidung dan sekitar mulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mengajari Kucing Mengetahui Namanya

Cara Mengajari Kucing Mengetahui Namanya

Pets & Garden
7 Cara Mendesain Ruang Tamu Bergaya Japandi, Bikin Nyaman

7 Cara Mendesain Ruang Tamu Bergaya Japandi, Bikin Nyaman

Decor
7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

Home Appliances
8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Do it your self
4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

Do it your self
Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Housing
6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

Pets & Garden
5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

Decor
6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

Decor
5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

Decor
5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

Housing
5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

Pets & Garden
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com