Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru || Penulis

~ Hujan kecil penghujung November ~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasa Asing atau Bahkan Dikucilkan? Jangan Sedih Dulu, Simak Penjelasannya

12 Maret 2021   16:28 Diperbarui: 12 Maret 2021   16:35 2763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah tidak kalian merasa bila ada disebuah lingkungan, kita sudah berusaha berbuat yang terbaik dari kita tapi ujungnya kita malah merasa semakin asing atau bahkan dikucilkan? 

Saya pernah mengalaminya beberapa tahun yang lalu, dan itu membuat saya merasa seperti orang yang bodoh, tidak berguna, dan sangat sedih tentunya. Apapun yang saya lakukan tetap tidak bisa membuat hati nyaman, malah semakin merasa asing.  Baik salah, cuek di bilang sombong, basa-basi dibilang kepo.  Ah, serba salah pokoknya deh.

Ada satu hadist yang mengatakan bahwa :

Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. 

Jika saling mengenal di antara mereka maka akan bersatu.

 Dan yang saling merasa asing di antara mereka maka akan berpisah."

 (HR. Muslim 6376)

Dari penggalan hadis itu kita bisa mengetahui inti permasalahannya, yaitu kita bukan bagian dari  mereka.  Menjalin pertemanan tak hanya menilai dari segi lahirnya saja, namun jiwa/ruh kita pun turut andil dalam hal ini. 

Kita sering melihat di dalam masyarakat bahwa:

  • Orang yang suka berderma dan baik hati akan berkumpul dengan yang semisalnya.
  • Orang yang Riya dalam segala hal, maka akan berkumpul dengan yang sama dengannya.
  • Orang yang suka berghibah maka mereka akan berkumpul dengan yang suka berghibah juga.
  • Dan orang  yang tidak baik akan berkawan dengan yang sejenis dan akan condong kepadanya serta akan menjauh dari setiap orang yang berlawanan dengannya.

Lalu bagaimana bila kita berada dalam posisi seperti ini?

1. Kenali diri sendiri

Menyadari potensi yang ada di diri kita sendiri. Baik itu kelebihan atau kekurangannya. Mungkin dari kelebihan dan kekurangan kita, tidak ada yang sama dengan mereka.

2. Tetap be your self.

Ini penting, kenapa? Karena kita sedang berada di dalam situasi yang labil. Jangan sampai hanya untuk berada di antara mereka dan diterima oleh mereka lalu kita merubah diri kita seperti mereka. Apalagi kita ikut ke dalam sifat buruk mereka. Jangan sampai ya teman-teman. Tetaplah menjadi diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan kita.

3. Tetap bersikap baik ke mereka.

Jangan hanya karena mereka tidak menerima kita, lantas kita juga membalas perlakuan mereka. Ini sama buruknya dengan mereka namanya. Seperti bumerang, apa yang kita lempar nanti itulah yang akan kita terima. Jadi bila kebaikan yang ingin kita terima, maka kebaikan juga yang harus kita berikan.

4. Keluar dari lingkungan itu.

Ini yang paling pamungkas. Bila memang kita bukan bagian dari mereka, cepat atau lambat kita akan keluar dari lingkungan itu. Baik secara sukarela atau secara terpaksa. Dan kita akan segera menemukan tempat kondusif yang akan menerima kita.

Itulah beberapa hal yang bisa dijadikan masukan teman-teman semua. Dan mulai sekarang jangan lagi bersedih, karena di luar sana kita akan menemukan tempat dimana kita bisa diterima dengan baik dan kita bisa mengembangkan bakat yang selama ini terpendam.

Semoga menginspirasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun