Usaha Wisata Mancing di Kampung Waigama, Raja Ampat

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Jumat, 6 Maret 2020 | 21:36 WIB - Redaktur: Tobari - 2K


Raja Ampat, InfoPublik - Wisata mancing mania berkembang sangat pesat di Tanah Air saat ini, di mana sejumlah komunitas mancing yang ada, termasuk di wilayah Kampung Waigama Distrik Misool Utara Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

“Wisata mancing mania ini  sangat berpotensi untuk dikembangkan,” ujar Yunus  Alawohit, salah satu pelaku usaha wisata mancing mania melalui via telepon dengan salah satu jurnalis media center Raja Ampat, Jumat (6/3/2020).

Yunus mengakui usaha wisata mancing yang dijalankannya berawal dari hobbi dan kebetulan awalnya ditawarkan wisatawan yang suka mancing.

“Awalnya dari hobbi memancing sehingga teman melihat dan menawar tamu hingga saya termotivasi menjadi pelaku usaha wisata mancing mania ini,“  tambah Yunus.

Usaha mancing mania ini dimulai pada September 2016 dan rata-rata tamu wisatanya adalah  turis dari Malaysia, Singapore, Australia, Denmark maupun Swiss, dengan rata-rata per kali trip Rp40.000.000 – Rp50.000.000 selama tujuh hari untuk empat  hingga sembilan orang.

“Tentu saya tidak sendiri, kita kelempok yang terdiri dari 9 orang dalam satu trip memakai 3 perahu dalam satu  perahu terkadang membawa tamu 2 sampai 3 orang dan juga bagian orang yang nantinya memasakkan makanan,” jelas Yunus.

Anak muda ini juga mengatakan dalam sebulan bisa melayani trip hingga dua kali trip dan juga tergantung dari tamu.

Dirinya menambahkan usaha wisata mancing ini kadang kami mengalami kendala-kendala  karena terkait dengan jadwal kapal reguler  dari Kota Sorong ke Pulau Misool Utara.

Jadwal sangat tidak menentu yang mengakibatkat waktu bagi para tamu menunggu, dan juga seperti fasilitas lain homestay belum ada sehingga kita memakai rumah warga dengan harganya Rp300.000  per malam .

“Memancing ini tergantung cuaca sehingga terkadang kami  membatalkan bookingan apabila  dalam seminggu jika kami sudah mengecek keadaan lautan itu cuaca buruk kami harus sampaikan atau membatalkan dan menunda trip memancing,” tambahnya.

Dirinya berharap pemerintah mendukung dengan fasilitas-fasilitas umum seperti jadwal kapal yang pasti dan adanya pembagunan homestay atau resort sehingga para tamu dapat menikmati mancing dan nyaman dalam beristirahat.

“Juga jaringan internet atau komunikasi dalam membantu mempromosi mancing dan hal-hal lain yang ada di Misool Utara, Karena dengan jaringan yang ada dapat menyeberluaskan informasi dari tamu ke mancanegara,” ujarnya. (Imha Alawohit/MC Kabupaten Raja Ampat/toeb)